Warganet mendadak heboh saat lihat video tampilan para mahasiswa mengenakan kostum baju kemben dan selendang seperti penari wanita. Para mahasiswa yang sebagian berjenggot dan berjakun nampak percaya diri disempurnakan bersama riasan sanggul.
Penampilan para pria mahasiswa jurusan tari itu jadi viral berawal dari postingan account Instagram @yogyasantuy. Dalam video terlihat, barisan depan mahasiswa bersanggul namun berjenggot yang membawa dampak warganet tambah ngakak.
“Penilaian akhir tahun jurusan tari Universitas Negeri Yogyakarta,” ucap @yogyasantuy.
Para mahasiswa itu nampak sedang bersiap di depan gedung dan hendak ikuti sesi foto. Ada yang tertawa karena lihat tampilan mereka yang terlihat kompak.
“Yang pojok menghayati perannya
“Kamu terpikat sama yang mana?” tulis account Instagram @yogyasantuy.
Unggahan aksi para mahasiswa itu udah ditonton lebih dari 334 ribu Views dan warganet kebanyakan ikut ngakak.
“Gemess banget yang manfaatkan brewok,” ujar account @gung__in.
“Yang brewokan ,” ngakak account @akusantikaaa.
“Keren banget wkwkwk ini lagi ujian atau gimana? Emang sih kalo sekolah seni harus berani dapat mengekspresikan diri ❤️ semangatlah buat mas2nya,” saut account @traveleh.
“Totalitas dan profesional, karena sebagai guru tari harus menguasai tari yang diajarkan❤️,” timpal account @abd.latif.
Baca juga:
Viral Best Friend Goals, Bersahabat Sejak Kuliah Tahun 1985 Berujung Besanan
Agus Rahardjo Sebut 2 Eks Ajudannya Bungkam Soal Cerita Pertemuan Dia dengan Jokowi
Kami menghubungi Galih Santam Suputra atau biasa di panggil Dharma, yang mengunggah video viral aksi para pria mahasiswa jurusan tari waktu pentas tersebut. Dia mengatakan aksi para mahasiswa itu merupakan Pentas Akhir Tahun (PAT) yang diadakan Himpunan Mahasiswa Seni Tari UNY (HIMA SETA)
“(Acara tersebut) diadakan terhadap tanggal 8 Desember 2023 yang mana pentas selanjutnya adalah program kerja dari HIMA SETA tiap-tiap tahunnya. Saya dan teman- rekan kebetulan dominan dari jurusan Pendidikan Bahasa Daerah/Jawa menunjang mengiringi pentas tersebut. Jadi, berkolaborasi antara HIMA SETA dan HIMA Jawa,” ungkap Dharma lewat pesan singkat.
Pria 21 tahun itu mengatakan para pria jurusan tari itu mengenakan kostum penari Gambyong Lareanom, keliru satu tarian yang berasal dari Jawa Tengah.
“Jadi, konsep dari selanjutnya adalah tari Gambyong Pareanom yang dikemas lagi dan dikreasikan oleh mahasiswa laki-laki. Dan diganti bersama judul Gambyong Lareanom yang berarti anak muda. Jadi, kostum selanjutnya masih dari tari Gambyong Pareanom yang biasanya dilakukan atau ditarikan oleh perempuan,” kata Dharma.
Pria yang tinggal di Yogyakarta ini memberikan klarifikasi soal postingan account Instagram @yogyasantuy yang udah viral dan mengatakan para mahasiswa itu sedang ujian akhir.
“Izin klarifikasi nggih, sesungguhnya itu bukan ujian akhir mahasiswa seni tari. Akan namun itu adalah pementasan pentas akhir tahun, yang dimana itu adalah merupakan keliru satu program kerja yang tersedia di himpunan mahasiswa seni tari,” kata Dharma.
Dharma mengatakan dia yang bertugas mengiringi tariannya sebagai penabuh gamelannya. Melalui unggahannya dia menghendaki menumbuhkan semangat kepada generasi muda untuk melestarikan budaya.
“Mari berkreatifitas bersama totalitas, karena seni adalah ekspresi yang merujuk terhadap dalam jiwa kita,” pungkasnya.